Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

6/15/23

Way Kambas : Rumah Sahabat Jumbo Sang Gajah

10:19 AM 0
Foto sang sahabat jumbo di Way Kambas
Way Kambas adalah salah satu taman nasional dan taman konservasi yang ada di Lampung, salah satu dalam mengkonservasi Rumah Sahabat Jumbo  Gajah Sumatera (Elaphas maximus sumatrensis). 

Kami berkunjung ke Rumah Rumah Sahabat Jumbo sang Gajah Way Kambas, Setelah acara Karnaval Festival Krakatau 2017 di Kota Bandar Lampung, sahabat backpacker dari Jawa Timur dan Banten menginginkan berkunjung ke tempat sudah lama menjadi icon Lampung, ya Mereka ingin berkunjung ke Way Kambas. 

Pada saat menyaksikan karnaval dalam dengan tema Lampung Cultur and Tapis Carnival yang merupakan rangkaian acara top Festival Krakatau tahun 2017, para penjelajah Indonesia mas Zaqi dan Mas Rahmad, dalam obrolannya mereka bedua sudah sepakat ingin pergi ke rumah sahabat jumbo  di Way Kambas. mereka saling olok -olokan "ya saya ingin bertemu sahabat lama sang Jumbo"  haha sesama gajah harus saling merindukan. 

"untuk mengisi hari minggu setelah karnaval, kita pergi ke Way Kambas aja, gimana bang Razone? Rute bisa ngga di jangkau?" sudah lama tidak bertemu dengan sahabat jumbo" ujar dari mas Zaqi teman petualang dari Banten. lalu saya jawab: "tentu bisa mas," kangen mas dengan sahabat jumbo akan terobati..hehe.. kita bisa naik motor atau mobil sudah sampai ke lokasi, enaknya kita berangkat pagi aja, saya belum perna ke Way Kambas via bis Trans Lampung /damri, gimana kita naik bis aja? "

Akhirnya kita bertiga sepakat untuk berkunjung ke Rumah Sahabat Jumbo, Tempat konservasi gajah di Way Kambas dengan menggunakan kendaraan umum yaitu bis tran Lampung / damri.

Tepat sekitar setahun yang lalu pemerintah membuka rute baru bis trans Lampung /damri dari terminal Rajabasa ke Way Kambas. Banyak cerita di artikel teman blogger yang menikmati perjalanan via bis menuju ke taman konservasi gajah Way Kambas yang dulu sering disebut PLG (pusat pelatihan gajah). Sayapun sempat membaca brosur tentang trayek baru ke Way Kambas ini.

Sebelum kami berangkat ke Way Kambas : Rumah Sahabat Jumbo, Gajah, malam sebelum berangkat saya sempat mencari informasi di group tapis Blogger dan group Backpakers Indonesia (BPI) Lampung.  Sebagian memberitau bahwa bisnya berangkat pagi jam 6.  Sampai akhirnya diskusi inten dengan Alan, sahabat backpacker yang menggeluti dunia fotografi dan drone ini, bahwa awal tahun ini dia baru saja dari Way Kambas, saat itu dia berdua berkunjung ke sana, akan tetapi isi bisnya hanya mereka berdua dan saat itupun, sopirnya sudah menyampaikan bahwa bis masuk langsung ke Way Kambas sudah jarang, hanya sampai ke Andatu saja. Saat itu Alan menyampaikan "abang coba cari info terbaru untuk rute Bis ke Way Kambas, takutnya nanti abang repot di jalan hanya sampai setengah jalan"

Ternyata info dari Alan sangat bermanfaat buat kami untuk rumah sahabat jumbo, Gajah Sumatera dan kami merencanakan planning ke dua, jika tidak ada bis langsung lagi ke Way Kambas.  Namun info tersebut membuat saya pisimis untuk berangkat ke Way Kambas via bis Damri, saat itu sudah malam, bingung mau cari informasi darimana. Selama ini saya ke Way Kambas selalu menggunakan kendaraan pribadi baik motoran atau sewa mobil. Rencana akhirnya kita pagi ke terminal Rajabasa untuk bertanya ke pihak damri dan jika memang tidak ada kita ke rencana kedua dengan motoran.

Pagi itu tepat jam 6, rencana awal kita berkunjung ke rumah sahabat jumbo via bid damri, kita tiba di terminal rajabasa, saat itu saya berdua dengan mas Rahmad naik angkot biru dari pasar Koga ke terminal Rajabasa, sedangkan mas Zaqi diantar motor oleh Aril.

RUTE DAMRI LANGSUNG MASUK WAY KAMBAS SUDAH DIALIHKAN
Setelah tiba di Terminal Rajabasa, dari penjelasan sopir dan kru bus tran tersebut:  ternyata memang benar trayek atau rute bis Trans-Lampung / Damri ke Way Kambas sudah tidak ada lagi, akan tetapi sudah dialihkan ke Labuhan Maringgai. wahh niat awal kita ke rumah sahabat jumbo via bis tidak jadi. 

Intinya berkunjung ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas menggunakan angkutan mobil bis Damri tersebut tetap melewati jalan menuju ke Way Kambas, sampai ke Andatu saja, tidak sampai masuk ke dalam Taman Nasional Way Kambas. Setelah berhenti di Andatu, para pengunjung ingin ke Way Kambas menyewa atau menaik ojek, hingga sampai ke dalam pusat konservasi gajah.  Saat itu juga pak sopir menyampaikan harga ojeknya kisaran 20 ribu tapi sesuai nego dengan tukang ojeknya juga. Sedangkan ongkos bis tran / damri dari Rajabasa ke Andatu seharga 30 ribu per orang. 

Setelah dari penyampaian pak sopir dan kru mobil bis damri tersebut, kita sepakat ke planning ke dua untuk berkunjung ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas tetap berangkat dengan menggunakan motor. Tetapi disini kita mendapatkan kendala kita berjumlah 3 orang sedangkan motor hanya 1 buah dan juga kita harus balik ke rumah lagi untuk mengambil motor. Setelah beberapa menit diskusi akhirnya Aril setuju untuk meminjamkan motornya, setelah antarkan dia ke Hotel tempat kegiatan seminar yang dia ikuti hari itu. Kitapun pulang ke rumah ke kedaton dengan menaiki angkot.

Setelah istirahat dan sarapan pagi kita jam 9 berangkat menuju rumah sahabat jumbo Way Kambas dengan jalur alternatif Bandar Lampung - Kota Metro, dengan jalur Way Halim - Tanjung Senang - Karang Anyer - Metro Kibang Hingga kota Metro. 

Perjalanan ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas, kami berhenti Di Metro Kibang untuk menyambangi teman untuk ikut ke trip kita sehingga kita berjumlah 4 orang. Lanjut dari Kota Metro kita langsung ke arah lampung timur, Pekalongan - Sukadana - hingga ke Andatu, dari Andatu masuk ke arah . Di pintu gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas, kita berhenti untuk regestrasi dimana biaya masuk perorang Rp 10 ribu rupiah. 

Setelah itu kita ke arah kanan menuju ke kawasan konservasi gajah merupakan rumah sahabat jumbo Way Kambas. Sepanjang jalan di kawasan ini kita menikmati hutan sekunder dalam keadaan sepi banyak menemukan monyet, burung dan ayam hutan.

Setelah sampai di kawasan rumah sahabat jumbo di Way Kambas, kami langsung untuk parkir motor dengan biaya 5 ribu per motor, selanjutnya menuju ke mushola untuk sholat juhur, kemudian setelah sholat sudah terdengar pengumuman "akan segera digelar atraksi gajah silahkan para pengunjung untuk menuju ke arah kiri tempat atraksi tersebut". 

Pada saat di rumah sahabat jumbo Way Kambas, Kitapun saat itu tidak begitu tertarik untuk melihat atraksi tersebut, kita ingin jalan jalan di area konservasi tersebut. Di area ini terdapat juga bagi pengunjung untuk menaiki gajah. Selain itu juga ada layanan yang ingin naik gajah ke area padang rumput dan hutan.

Pada saat itu kita langsung berjalan ke arah kandang gajah, tepat di rumahnya sang sahabat jumbo, dimana pada siang itu gajah yang ada di kandang hanya beberapa ekor saja sedangkan gajah lain sedangkan dipadangkan. Kitapun berjalan-jalan di area mess pawang hingga ke kolam pemandian gajah.

Kondisi siang yang panas, angin berhembus sepoi sepoi membuat kita terlena untuk terlelap di pondokan tepi kolam tersebut. Kami dibuat terlena saat di rumah sahabat jumbo ini, Tidak tau berapa menit kita tertidur di tepi kolam pemandian gajah tersebut. Hingga terdengar suara ramai, ternyata di samping kolam tersebut.

Foto Bersama Gajah  Sang Sahabat Jumbo dan menyaksikan Gajah Mandi di Way Kambas
Saat itu lagi ramai para pengunjung untuk berfoto bersama gajah sang sahabat jumbo. Mereka berfoto bersama sang sahabat jumbo tersebut. Ternyata syarat untuk berfoto dengan gajah sahabat jumbo harus memberi imbalan makanan buat sahabat jumbo seperti pisang, daun kelapa dan makanan gajah lainnya atau memberi uang ke pada sahabat jumbo tersebut selanjutnya sahabat jumbo memberikan uangnya kepada pawangnya melalui belalainya. Cukup banyak para pengunjung yang berfoto bersama gajah sang sahabat jumbo, terutama anak anak, ada diantara mereka takut tapi mau, ada juga yang berani memegang belalai sahabat jumbo langsung.

Setelah cukup banyak para pengunjung asik berfoto foto dengan sahabat jumbo,  para pengunjung disajikan pemandangan yang cukup seru yaitu dengan menyaksikan gajah yang pulang dari padang atau penggebalaan langsung mandi di kolam pemandian tersebut. Sebelum mandi, gajah disuruh minum di kolam tampungan di sebelah seberang kolam tersebut. Selanjutnya mandi dengan memasuki diri di dalam kolam tersebut.. Ada yang lucu dalam kegiatan sahabat jumbo mandi tersebut, ada sahabat jumbo yang kecil atau anak gajah mandi bersama gajah besar atau induknya, dalam mandi tersebut sahabat jumbo kecil tersebut tenggelam dan muncul lagi dengan menempel di tubuh induknya tersebut. Pemandangan yang unik tersebut menjadi hiburan bagi pengunjung. 

Terkadang ada sahabat jumbo yang lagi mandi mendekati pengunjung dengan menjulurkan belalainya, ada para pengunjung mengerti memberikan makanan buat sahabat jumbo, dan ada juga memberikan uang kepada belalai sahabat jumbo, yang kemudian diambil oleh pawangnya. Saat itu sayapun ikut memberikan uang kepada sahabat jumbo tersebut karena saya tidak memiliki makanan sahabat jumbo. Namun saat saya memberikan uang kepada sahabat jumbo ternyata uangnya langsung ditelan oleh sahabat jumbo... Saya sentak bersama pengunjung yang lain "loh kok dimakan" ternyata pawangnya terlambat memberi kode kepada sahabat jumbo nya, mungkin dikira sahabat jumbo adalah makanan sehingga langsung ditelan.. Ya sudah tidak apa-apa, vitamin buat sahabat jumbo.. Hahahaha...

Hari makin sore, gajah sang sahabat jumbopun kian banyak pulang dari penggembalaannya, selanjutnya mandi, tapi kita harus bergegas pulang karena takut kemalaman dijalan. 

Setelah sholat ashar  jam 4.30 WIB kita lanjut untuk siap pulang keluar di area konservasi gajah rumah sahabat jumbo tersebut, area parkiranpun sudah tinggal motor kita, para pengunjung sudah sepi, para pedagangpun sudah banyak berberes pulang. Selanjutnya kita tancap gas menuju kota Metro.  Perjalanan satu jam setengah kita tiba di Kota Metro, magriban di masjid Taqwa Metro. Kemudian kita wisata kuliner di Kota Metro dan bermalam di Kota Metro. 
Berikut ini video Keseruan gajah mandi : Bagaimana Gajah Mandi di Taman Nasional Way Kambas

Lapangan Samber Park Kota Metro Lampung

10:16 AM 0
Lapangan Samber Kota Metro
Samber Park atau disebut juga Lapangan Samber merupakan Lapangan seluas lapangan sepak bola yang terletak di pusat Kota Metro, provinsi Lampung. 

Lapangan Samber sering digunakan untuk upacara pada acara-acara peringatan hari  nasional dan upacara lainnya oleh pemerintah atau dinas di Kota Metro. Lapangan ini juga sering gunakan untuk kegiatan even-even tertentu seperti acara konser, pasar malam dan acara lainnya. 
Lapangan Samber Kota Metro
Lapangan Samber, dihari biasa digunakan untuk aktivitas masyarakat seperti penyewaan odong-odong, mobil -mobil mini, anak-anak bermain atau olahraga dan jualan. lapangan samber ini terletak di sebelah barat laut Taman Merdeka. atau samping Perpustakaan daerah Kota Metro. Jika jalan kaki hanya sekitar 5 menit dari taman Merdeka kota. 

Di lapangan samber banyak dikunjungi masyarakat karena disini banyak odong-odong, mobil mobilan mini dan kereta kuda yang standby sehingga orang akan mengajak anaknya untuk berkunjung di taman ini. 
Odong odong Lapangan Samber Kota Metro

Selain itu  lapangan Samber ini banyak jajan yang dijual seperti kelapa muda, somay dan bahkan jualan buah duren / durian yang hampir selalu ada. 


Panggung di Lapangan Samber Kota Metro

Di lapangan Samber banyak juga pedagang yang menjual buah - buahan terutama buah durian, seakan tempat ini tidak pernan sepi untuk jualan durian, baik saat musim durian ataupun lagi tidak musim durian selalu ada pedagang yang jualan buah durian. Tidak tau darimana asal durian tersebut disuplay, jika tidak percaya anda dapat berkunjung langsung ke Taman Samber ini. Tempat ini sangat cocok bagi pencinta durian untuk mencari buah durian disini. 


Di Lapangan Samber ini selain pedagang jual buah durian juga terdapat penjuan buah kelapa / dogan. selain itu pada musim musim tertentu banyak juga penjual buah duku, rambutan, mangga dan buah - buah musiman lainnya. 
Jejeran buah durin yang ada di taman lapangan Samber Kota Metro 

Berikut ini video taman Medeka taman Kota Metro : 

Taman Merdeka Kota Metro Tempat Santai yang Sehat

10:15 AM 0
Taman Merdeka adalah taman yang terletak di jantung Kota Metro Lampung. Taman yang sering disebut juga taman kota ini, memiliki ke khas-an karena sangat dekat dengan kata nyaman dan asri sehingga sangat cocok disebut taman sebagai tempat santai yang sehat.
Masjid Raya Kota Metro : masjid Taqwa Kota Metro
 
 Taman Merdeka Kota Metro yang berada di pusat kota Metro, bersebelahan langsung dengan Masjid Raya Kota Metro : masjid Taqwa Kota Metro. Selain itu juga bersebalahan dengan pusat memerintahan kota Metro yaitu sebelah selatan dengan Rumah dinas Ketua DPRD Kota Metro, sebelah timur bersebelahan dengan Rumah Sakit Ahmad Yani, Bank Lampung, Kodim dan rumah sakit bersalin dan Gereja Santa Maria. Sedangkan sebelah utara berdekatan dengan kantor Bappeda dan Polres Kota Metro.
Rumah dinas Ketua DPRD Kota Metro

Sebelah tenggara taman merdeka Kota Metro ini terdapat menara tower air yang menjadi icon di Kota metro ini.  
 
  


 
Di Taman Merdeka Kota Metro selain untuk bersantai dan menikmati hawa dibawa pepohonan juga tempat untuk jalan santai atau jogging karena dibuat jalur tracking untuk jalan kaki.
Jalur tracking jalan di Taman Merdeka Kota Metro
Taman Merdeka Kota Metro sangat go green sekali karena banyak ditanami pepohonan dan tanaman sehingga ketika berada di taman ini ingin berlama-lama karena kondisi sejuk dan nyaman.
Taman Merdeka Kota Metro untuk membuat para pengunjung betah berlama-lama selain tempatnya rindang disediakan tempat-tempat duduk yang mupuni.
tempat duduk di Taman Merdeka Kota Metro
Di Taman Merdeka Kota Metro ini juga dikelola dengan baik karena dibuat jalur jalan santai yang rapi, terdapat WC umum, tempat sampah di setiap sudut dan kebersihannya selalu dijaga.
Toilet bawah tanah di Taman Merdeka Kota Metro
patung Komodo dan gajah merupakan pintu masuk toilet di Taman Merdeka Kota Metro
Ada yang lebih unik lagi di sekeliling Taman Merdeka Kota Metro dibuat plank Asmaul Husna atau nama nama Allah. Sehingga ketika berada di taman ini sangat terasa dekat dengan rasa Religiusnya. Apalagi Masjid terbesar di Kota Metro ini berada pas di depan taman.
Asmaul Husna di sekeliling Taman Merdeka Kota Metro
Ketika saya jalan sehat di Taman Merdeka Kota Metro, masih adanya fandalisme atau oknum yang tidak bertanggung jawab memberikan coretan sembarangan di taman ini.
Tantangan yang terus harus kita terus digalakan adalah bagaimana menjaga
Tugu di Taman Merdeka Kota Metro
Taman Merdeka Kota Metro adalah tidak membuang sampah sembarangan karena tempat tempat sampah sudah tersedia di berbagai sudut di taman ini,
Kota Sampah di Taman Merdeka Kota Metro
Selanjutnya tidak merusak atau menginjak tanaman serta menjaga fasilitas yang ada di Taman Merdeka Kota Metro ini dan tidak melakukan vandalisme.
Contoh Vandalisme di taman merdeka Kota Metro 

Nah bagaimana penampakan taman Merdeka kota Metro ini, dapat disimak video lengkapnya berikut ini : 

Potensi Ekowisata di Sawah Berundak Bantul Metro Selatan

10:13 AM 0
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Maksudnya, melalui aktivitas yang berkaitan dengan alam, wisatawan diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian lingkungannya sehingga membuatnya tergugah untuk mencintai alam. 

Lokasi atau tempat yang memiliki potensi sebagai tempat wisata yang mengusung konsep ekowisata salah satunya adalah sawah berundak yang ada di Bantul Metro Selatan, kota Metro Provinsi Lampung. Dimana persawahan yang terdapat di daerah Metro Selatan tersebut menurut saya sangat cocok dijadikan sebagai tempat wisata sebab pemandangan yang ada disana sangat indah. Sawah berundak tersebut sejatinya memang bukanlah tempat wisata melainkan lahan persawahan milik warga sekitar. Namun, ada yang berbeda dari lokasi persawahan tersebut yang membuat berbeda adalah sawah tersebut dibuat terassering seperti persawahan kebanyakan di Bali. Seperti yang kita ketahui persawahan yang berada di Kota Metro dan sekitarnya ini hanya dibuat seperti persawahan biasa yang sering kita lihat diberbagai tempat. Akan tetapi persawahan yang ada di daerah Bantul itu sangat unik dari persawahan lainnya di Metro dan sekitarnya. Letaknya yang strategis karena dapat terlihat dari tepi jalan raya. Apalagi saat padi-padi baru ditanam dan mulai tumbuh hamparan sawah tersebut nampak asri berwarna hijau bak permadani. Begitu juga apabila padi-padi sudah mulai menguning tampak sedap di pandang mata. 
Akhir-akhir ini banyak sekali anak-anakmu maupun warga Metro dan sekitarnya yang berkunjung ke persawahan tersebut hanya untuk sekedar foto-foto, jalan-jalan sore, dan sekedar menikmati pemandangan disana. Namun sayang saat saya melakukan observasi di sana pada hari Jum’at 21 Desember 2018 sawah tersebut belum ditanami padi karena belum musim persawahan. Saya mengamati keadaan di sekitar persawahan tersebut, saat tidak musim sawah seperti ini tentu saja lahan tersebut banyak ditumbuhi oleh rumput-rumput liar yang saya lihat ada beberapa warga yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk menggembala ternak seperti sapi dan kambing (saya lupa untuk mengambil dokumentasinya ada beberapa sapi yang digembala disana). Seandainya tempat tersebut dikelola dengan baik atau warga sekitarnya berkontribusi dengan dinas tata kota yang ada di Kota Metro maka tempat tersebut akan menjadi lebih bermanfaat selain dijadikan ladang persawahan. Tentunya warga masyarakat akan tetap mendapatkan penghasilan tambahan dari lahan persawahan nya sembari menunggu musim sawah. Dengan dibangun nya tempat wisata di tempat tersebut, bukan berarti kita merusak sawah tersebut kemudian di bangun lokasi wisata, sawah dibiarkan tetap seperti itu namun kita dapat membangun atau membuat tempat duduk untuk digunakan sekedar menikmati pemandangan disana. Serta warga sekitar dapat membuat warung-warung kecil dan menjajakan hasil bumi seperti jagung bakar (karena yang saya lihat disana ada lahan yang di tanami jagung manis) atau makanan lainnya yang bahan nya didapat dari persawahannya. 
Apabila persawahan tersebut dikelola secara lebih baik, artinya warga sekitar dapat mengelola dan memanfaatkan tempat tersebut menjadi tempat wisata tentunya akan sangat baik. Sebab, dengan dikelola nya tempat tersebut warga sekitar dapat memperoleh penghasilan tambahan selain memanfaatkan hasil panen. Lokasi tersebut dapat juga dibuat sebagai tempat kunjungan mahasiswa atau siswa yang ingin belajar mengenai lingkungan, atau yang ingin belajar mengenai ekosistem. 

Serta suatu tempat wisata itu sendiri haruslah mengandung unsur sapta pesona yakni unsur-unsur dari sapta pesona itu sendiri adalah aman, terib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Di sawah berundak itu sendiri menurut saya sudah mengandung dari ketujuh unsur tersebut. Hal pertama adalah aman, suatu kondisi lingkungan di destinasi wisata atau daerah yang menjadi tujuan wisata haruslah memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Dimana kondisi lingkungan di sawah berundak itu sendiri cukup aman dari jalan menuju ke lokasi cukup aman karena posisi persawahan tidak jauh dari raya, tempat nya juga cukup ramai dengan kendaraan jadi kita tidak perlu khawatir. Namun hal yang membuat kurang nyaman adalah lokasi tempat parkir motor yang tidak ada. Apabila lokasi tersebut di jadikan sebagai tempat wisata tentunya harus dibuat lokasi parkir yang strategis sehingga tidak membuat cemas pengunjung terhadap kendaraan yang mereka bawa. 

Hal yang kedua yaitu tertib, di lokasi tersebut juga sudah mencakup unsur ini karena saat saya melakukan observasi disana tidak ada warga yang bertindak semena-mena atau berusaha untuk mengusir saya walaupun saya orang baru yang tiba-tiba datang kesana dan mengambil dokumentasi di persawahan milik masyarakat sekitar. Kemudian hal yang ketiga ialah bersih, di lokasi yang saya lihat juga tidak ada sampah yang dibuang secara sembarangan disana. Saya melihat ada sungai yang mengalir disana namun tidak terlihat sampah disana, serta di sepanjang jalan menuju ke lokasi saya juga tidak melihat adanya sampah masyarakat. Mungkin masyarakat disana sudah peduli dengan kebersihan lingkungan dan sudah sadar bahwa betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

Unsur yang keempat yaitu sejuk, seperti yang kita ketahui lokasi persawahan sudah pastilah sejuk. Apalagi persawahan disana masih banyak terdapat pepohonan yang membuat persawahan tersebut menjadi semakin sejuk dan asri. Unsur yang kelima ialah indah, lokasi tersebut memang sudah terlihat indah secara alami menurut saya. Sebab dimulai dari susunan sawah nya yang berundak, masih sangat terjaga sekali ke asrian nya, serta warga di sekitarpun tidak merubah tatanan di lokasi tersebut. Unsur yang selanjutnya adalah ramah, saat saya melakukan observasi disana ada beberapa masyarakat yang sedang berada dilokasi. Mereka sangat ramah saat saya memohon izin untuk mengambil dokumentasi disana mereka memperbolehkan. Kemudian unsur yang terakhir adalah kenangan. Tentunya setiap tempat baru yang kita kunjungi akan memberikan kesan yang berbeda, sebab disetiap tempat yang kita kunjungi dapat memberikan kesan tersendiri dan pengalaman yang berbeda-beda pula.

Secara lokasi tempat ini sangat strategis karena berdekatan langsung dengan tempat wisata yang sudah dikelolah oleh pemerintah yaitu Bumi Perkemahan Sumber Sari dan Jembatan Gantung Pelita Bantul. Selain berdekatan dengan tempat wisata tersebut juga berbatasan langsung dengan sungai Sekampung dan berdekatan dengan Kecamatan Metro KIbang yang memiliki agrowisata kebun Jeruk serta satu jalur dengan tempat kekinian hutan Karet bentuk trowongan, lengkapnya dapat dikunjungi link berikut ini : 

Bumi Perkemahan (Buper) Sumbersari, Kota Metro Ditinjau Dari Potensi Ekowisata


 Kontributor / Penulis : 
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Metro

Berikut ini video taman kota atau Medeka di pusat Kota Metro : 

Gajah dan Krakatau, Icon Leader Sejuta Pesona Lampung

10:04 AM 3
Halo teman-teman sekalian apa kabarnya hari ini? 
Semoga selalu sehat dalam lindungan Allah SWT, aamiin. Kali ini saya mau berbagi cerita tentang pariwisata Lampung dan Perayaan Lampung Krakatau Festival 2019.

Bicara tentang wisata Lampung tentu sudah tidak asing lagi ya? yang mana jika bicara Lampung, masyarakat luar Lampung langsung ingat GAJAH dan WAY KAMBAS, mengapa demikian? karena sudah sejak lama, gajah menjadi icon untuk Lampung. Lampung merupakan tempat konservasi gajah sumatera ((Elephas maximus sumatranus Temminck.) hingga sekarang yang berada di kawasan Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur. Akan tetapi sekarang tidak itu saja, Lampung sudah lebih terkenal lagi dengan memiliki banyak distinasi wisata dan Sejuta Pesona Icon. Apa saja itu yuk simak ceritaku berikut ini. 
Konservasi gajah sumatera ((Elephas maximus sumatranus Temminck.) di kawasan Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur
sumber foto: Rasuane Noor 
Berikut ini video gajah Lampung yang ada di Way Kambas,
 
 
Provinsi Lampung dengan selogan “Sai Bumi Ruwai Jurai” yang terletak di paling ujung timur pulau Sumatera dan paling dekat dengan pulau Jawa ini memiliki banyak tempat–tempat wisata unggulan dan layak diperhitungkan di dunia, loh!. Distinasi wisata yang komplit dan khas bisa ditemukan di provinsi yang sekarang di bulan agustus ini sedang mengadakan hajat besar yaitu Festival Krakatau yang ke 29 tahun 2019. Perayaan Festival Krakatau yang diadakan setiap tahun ini dalam mengenang peristiwa letusan maha dasyat Gunung Krakatau. Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda meletus pada 26 Agustus tahun 1883. Sejarah bercerita akibat letusan tersebut banyak menelan korban jiwa yang menimbulkan sunami besar di wilayah selat Sunda dan sekitarnya dan tercatat sebagai salah satu letusan gunung terdahsyat di muka bumi. “Luar biasa” 
Peta Letak Provinsi lampung  dan Gunung Krakatau
sumber : Google Map
Sejarah meletusnya Gunung Krakatau hingga saat ini 
Kegiatan Festival Krakatau ini merupakan kegiatan kebudayaan akbar yang diadakan oleh pemerintah daerah Lampung dengan tujuan menjadikan Lampung sebagai pusat budaya dan wisata dan sekaligus memperingati letusan bersejarah pada 26 Agustus tahun 1883. Berbagai kegiatan yang ada dalam festival Krakatau tahun ini menampilkan 4 acara unggulan yaitu dimulai dengan acara Pesona Kemilau Sai bumi Ruwa Jurai sebagai upacara pembukaan secara resmi Lampung Krakatau Festival 2019, selanjutnya Expo Krakatau Lampung berupa bazar kuliner dan sovenir serta pertunjukan kesenian khas Lampung, kemudian acara karnaval budaya dan tapis Lampung yang menampilkan daya tarik kain trandisonal tapis Lampung dan acara Trip Krakatau. Acara yang meriah tersebut dihadiri dan apresiasi langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya
Dengan diadakannya rutin Kegiatan Festival Krakatau sehingga branding Lampung makin menyebar. Sejarah krakatau sudah terkenal dan mendunia, semoga kedepannya Lampung juga mendunia dengan icon Krakatau. 
Keseruan acara carnaval budaya dan tapis Lampung di Festival Krakatau
sumber foto: Rasuane Noor
Distinasi wisata Lampung tidak perlu diragukan lagi, sejak lama Lampung sudah terkenal sebagai tempat konservasi / wisata gajah Way Kambas dan menjadi icon tersediri dengan “gajah Lampung” di titik pusat kota provinsi bisa menemukan adanya Tugu Bunderan Patung Gajah. Sehingga jika berkunjung ke Kota Bandar Lampung mesti berfoto ria di tugu ini. 
Tugu Bunderan Patung Gajah di Jantung Kota Bandar Lampung
sumber foto: Rasuane Noor
Secara langsung atau tidak langsung objek-objek wisata Lampung sudah diakui oleh para pecinta darmawisata dan berkontribusi untuk pariwisata Indonesia. Selain itu Lampung masih memiliki unggulan lainnya dari wisata pegunungan hingga lautan, dari wisata budaya hingga wisata sejarah, serta wisata pendidikan / edukasi, ayo mari berkunjung ke Lampung. 
Tempat-tempat wisata di Lampung Barat
sumber foto; Rasuane Noor
Beranjak paling barat Lampung terdapat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang merupakan kawasan konservasi alam dikawasan taman ini dapat menemukan spesies endemik seperti contoh: anggrek macan (Gramatophyllum scriptum BL) bahkan terdapat bunga raflesia (Rafflesia arnoldii) dan tumbuhan yang lainnya. Lampung Barat merupakan daerah yang berhawa sejuk karena berada di wilayah pegunungan Bukit Barisan selatan yang terdapat Gunung Pesagi (2.262 m) dan gunung Seminung (1.881 m), kedua gunung tersebut banyak dikunjungi para pendaki gunung, apalagi gunung Pesagi adalah gunung tertinggi di Lampung menjadi distinasi kunjungan bagi pecinta jelajah ketinggian. Menjadi prestise sendiri bagi pecinta gunung jika sudah mendaki Gunung Tertinggi di Lampung ini. Masih di bagian barat Lampung terdapat danau Ranau, danau yang terletak di perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan ini merupakan Danau terbesar kedua di Pulau Sumatera. Kerjernihan air tawar yang sangat luas dan dapat menikmati pemandangan perbukitan di tepi danau menjadi sensasi tersendiri. Tempat –tempat wisata sejarah, kekinian dan baru di bangun juga tidak kalah menariknya di kawasan Lampung Barat meliputi Kebun Raya Liwa, Danau Geotermal Suoh, Bukit Bawang Bakung, Lembah Skalabrak, Puncak Rest Area, Air terjun Mbah Gimo, Air terjun Cengkaan, Air terjun Semantung, hutan Pinusan, dan distinasinya. Untuk wisata budaya di bagian barat Lampung banyak sekali dan sangat rekomendasi yaitu adanya adat Lampung saibatin, pergelaran pesta topeng sekura, rumah-rumah panggung asli Lampung Barat, dan tradisi adat serta kuliner yang perlu banyak diekplorasi. Sedangkan untuk wisata sejarah adanya situs megalitikum Batubrak yang terletak di kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat.
Berikut ini video tempat-tempat wisata di Lampung bagian Barat:
Wisata pantai di Lampung bagian barat cukup banyak dan eksotik tepatnya di Kabupaten Pesisir Barat, pantai-pantai yang langsung menghadap samudera Hindia. Selain pantai Tanjung Setia yang sudah terkenal tempat peselancar dunia terdapat juga pantai lain meliputi : Pantai Labuhan Jukung, pantai Madiri, pantai Jambu, pantai Melasti , pantai Batu Tihang, pantai Tembakak dan Pantai-pantai sekitarnya yang masih alami, selain itu adanya pulau Pisang dengan memiliki hamparan pasir yang sangat indah, ombak yang bergulung indah dan juga dapat menjadi wisata mancing yang menjanjikan bahkan terkadang dapat menyaksikan ikan lumba-lumba berloncatan kala berperahu menuju pulau ini. 
Pantai-pantai indah di Pesisir Barat Lampung
sumber foto: Rasuane Noor
Selanjutnya kebagian timur Lampung, tempat-tempat distinasi wisata tentunya sudah tidak asing lagi dengan adanya Taman Nasional Way Kambas, paling terkenal di disini sebagai kawasan konservasi gajah (Elephas maximus sumatranus Temminck.), selain itu juga konservasi hewan hewan lain yang terancam punah seperti badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Di Lampung Timur juga terdapat situs purbakala yaitu Situs Megalitikum Pugung Raharjo, tempat ini selain menjadi wisata budaya juga menjadi wisata edukasi bagi pelajar. wisata-wisata baru juga mulai banyak di kembangkan di Lampung Timur  seperti Gua Pandan, hutan mangrove  dan pantai-pantai di pesisir timur Lampung. selain itu pemerintah daerah Lampung Timur juga giat dalam mengadakan acara festival -festival. 
Goa Pandan di lampung Timur memiliki potensi yang belum tergali total
sumber foto : Afriliansyah 
Selanjutnya ke arah selatan, terdapat distinasi unggulan lainnya yang meliputi : adanya menara siger di Bakauhuni, makan Pahlawan Raden Intan, adanya gunung Rajabasa, gunung ini kerap sekali menjadi pendakian bagi pemula, dan di sekitar gunung ini banyak ditemukan air terjun yang bisa menjadi tempat untuk berrepresing santai, diantaranya air terjun Way Kalam, Air Terjun Pangkul Way Tayas dan air terjun lainnya. Masih di sekitaran Gunung Rajabasa, banyak terdapat pantai-pantai yang indah seperti pantai Guci Batu Kapal, Pantai Canti, Wartawan, Pantai Kahai dan Pulau Mengkudunya serta pantai-pantai Lainnya. Dari daerah kawasan Rajabasa dapat menikmati keindahan laut dengan menyeberang ke pulau Sebuku, Sebesi hingga ke Gunung Krakatau
Indahnya Air Terjun Way Tayas di desa Pangkul kecamatan Rajabasa Lampung Selatan
sumber foto : Zaky Hidayat
Di kawasan Teluk Lampung banyak distinasi wisata yang sudah di kelola meliputi: pantai Pasir Putih, Selaki, Dutawisata, Tirtayasa, Mutun, Sari Ringgung, Dewi Mandapa, Klara dan pantai-pantainya lainnya. Masih dikawasan Teluk Lampung, dapat menikmati wisata laut dan pulau-pulau indah seperti : pulau Kubur, Tangkil, Tegal, Pahawang, Tanjung Putus, Balak dan pulau-pulau lainnya. selanjutnya ke arah Teluk Kiluan dan Pantai Batu Gigi Hiu (menjadi primadona fotografer) semuanya tersaji untuk mengisi liburan dan berepresing santai.
Pulau Pahawang salah satu mangnet mendatangkan wisatawan ke Lampung
sumber foto: Rasuane Noor
Potensi wisata Lampung sangatlah besar selain didukung oleh objek-objek yang alami juga dengan budaya khas Lampung. Lampung memiliki budaya yang unik dari seni, kuliner dan adat istiadat. Budaya seni dari Lampung, yang beberapa tahun lalu dalam perhelatan pembukaan olimpiade di Rio Jeneiro Brasil, Tapis dan siger Lampung menjadi wakil Indonesia dalam parade kontingen negara kita, penampilan tersebut mendapatkan pujian yang luar biasa dari multimedia dunia Internasional. Bahkan dalam perhelatan 2014 Fasion Miss International, National Costume dari Lampung menjadi juara sebagai wakil Indonesia. Selain tapis Lampung juga memiliki sulam usus, dan batik Lampung.

Sedangkan dalam kesenian Lampung memiliki alat musik tradisonal Gamolan / Cetik yang berupa gamelan dari bambu, wisatawan wajib mencoba bagaimana memainkan alat ini. Selanjutnya dari seni pertunjukan khas misalnya pesta topeng sekura, tarian-tarian yang indah: tari sembah, bedana dll. Untuk wisata kuliner menjadi pelengkap jika para wisatawan berkunjung ke Lampung adanya masakan khas seperti : gulai taboh, seruit, pindang ikan, kemplang, dan bermacam rasa keripik pisang, tentunya masih banyak lagi yang perlu digali.

Gulai Taboh salah satu makanan khas Lampung
sumber foto: Rasuane Noor
Semakin berkembanganya wisata tentunya sudah pasti akan mendukung meningkatnya ekonomi dan pembangunan masyarakat, semakin munculnya lapangan pekerjaan baru, sehingga akan mengurangi pengangguran. Selanjutnya dalam meningkatkan tersebut semua pihak harus sinergi saling mendukung, sehingga ketika ada suatu hajat besar atau yang berhubungan pariwisata, semua pihak harus berani melibatkan diri sehingga akan menambah sukses kegiatan tersebut. Peran promosi baik secara langsung dan tidak langsung harus terus digalakan, disamping terus meningkatkan sapta pesona sehingga pariwisata semakin meningkat. Program sapta pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah Lampung terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.
Terus berkembangnya pariwisata akan mempertahankan bahkan akan menggali lagi adat budaya asli, selanjutnya khalayak banyak akan lebih tau dan paham bahwa budaya kita adalah benar-benar ada dan harus terjaga eksistensinya.
Lampung terletak di wilayah yang sangat srategis, dengan luas areal dataran sekitar 35.376 km2 termasuk pulau-pulau dan garis pantai lebih kurang 1.105 km (termasuk beberapa pulau) memiliki sekitar 69 buah pulau serta terletak di 2 teluk dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia sehingga potensi potensi wisata bahari, kemaritiman dan produksi ikan sangat besar sekali, semua jika terkelola dengan baik akan meningkat demi kesejatraan masyarakat Lampung. Selain itu penting juga menerapkan ekowisata dimana modal utama dari ekowisata adalah kelestarian keindahan alam serta kenyamanan tempat wisata. Salah satu faktor penting penopang kelestarian dan kenyamanan tempat wisata adalah kepedulian masyarakat di sekitar tempat wisata terhadap lingkungan. Untuk mengenal lebih dalam kegiatan rutin dan distinasi wisata Lampung dapat mengunjungi link website KLIK SINI 

Semoga artikelnya bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk berkunjung ke Lampung dan terus menjaga alam Lampung demi anak cucu kita. Ayo ke Lampung !!!