Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

6/15/23

Pulau Burung dan Pulau Sabolo di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur

2:37 PM 0
Kami dari tim Jala mana Nusantara, yang terdiri 12 orang dan saat jelajah pulau Burung dan Pulau Sabolo tinggal 11 orang, 1 orang sudah pulang terlebih dahulu karena ada agenda kerjaan. Selanjutnya kami ber-11 terus lanjut ekplore Labuhan Bajo dan sekitarnya. kami tidak bosen - bosennya untuk mengeksplore distinasi - distinasi wisata yang ada di sekitaran pulau Nusa Bunga (julukan pulau Flores) yaitu tepatnya di Taman nasional Komodo, Kawasan pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Di sini begitu banyak tempat - tempat wisata unggulan yang tidak akan membuat kecewa para pengunjung yang berdarmawisata ke sini. Dari sekian banyak pulau-pulau eksotik yang ada di kawasan labuhan Bajo ini, diantaranya terdapat pulau Sabolo dan Pulau Burung, kedua pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, NTT. kedua pulau ini memiliki ke khas-an yang begitu menakjubkan kecantikannya baik itu di pulaunya dan bawah lautnya, untuk detailnya dapat disimak video bawah berikut ini.

Pada saat berkunjung ke Pulau Burung dan Pulau Sabolo di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur ini, saya bersama 1 teman diantara kita menaiki ke puncak pulau Sabolo, sedangkan teman -teman yang lain lebih memilih untuk tetap di pantai. Setelah berfoto ria diatas puncak pulau Sabolo kami berdua turun dan menikmati pasir putihnya serta kita menyelam dibawah lautnya. 

Pada saat saya berkunjung ke Pulau Sabolo ini dalam kondisi kemarau sehingga rumputnya menguning yang indah. Jika anda berkunjung atau berwisata sailing Komodo anda harus berkunjung ke dua pulau ini. Informasi terbaru bahwa di pulau Sabolo ini sudah menjadi private island. Nah untuk detailnya saya kurang tau, Kami berkunjung ke Pulau Burung dan Pulau Sabolo di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur  ini dalam bebas dan tidak ada biaya masuknya. 

Di Pulau Sabolo terdapat dermaga yang indah yang terbuat dari kayu dan sepertinya sudah cukup lama dibangun, selain itu di pulau ini terdapat pasir putih yang eksotik dan savana yang menguning pada saat kemarau dan menghijau pada saat musim hujan.  Selain ke-eksotikan pulau inin  juga memiliki pesona bawah laut yang terdiri flora dan fauna lautnya termasuk terumbu karang yang mempesona.

Sedangkan di pulau Burung tidak kalah dengan pulau Sabolo memiliki pesona juga, pasir putih dan pesona bawah laut. nama Pulau ini karena banyak burung sehingga disebut pulau burung.

Berikut ini rekaman selama di kedua pulau ini, Pulau Burung dan Pulau Sabolo di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur silahkan disimak. 

14 hari Eksplore Fores - Labuhan bajo - Komodo : Bersama Jala Mana Nusantara

2:14 PM 5
"Jala Mana Nusantara" Itulah nama group kita yang terbentuk secara senaja, setelah melakukan diskusi singkat melalui WhatsApp : Apa nama group kita selama kegiatan tersebut?, pada saat sebelum melakukan kegiatan darmawisata mengekflore Pulau Flores dan  Taman Nasional Komodo, yang dimotorisasi oleh mas Emanuel Ndelu Wele, yang merupakan seorang putra asli Flores yang sudah cukup lama menjelajah Nusantara serta sudah berdomisi di luar Flores, beliau mencetuskan untuk melakukan kegiatan backpacker jelajah Flores dan Komodo. Saat itu saya mendapatkan pesan langsung dari beliau melalui akun Whatsapp: mohon izin bergabung di group Backpackers Indonesia Chapter Lampung (BPI Lampung) (kunjungi group KLIK SINI), Tentu dengan senang hati saya setujui dan saya add menjadi anggota group, untuk menjadi anggota group tersebut gratis bagi semua orang yang ingin berpetualang dan suka jalan-jalan. Sebelumnya saya belum perna tau bagaimana sosok beliau. 

Setelah masuk anggota group BPI Lampung, Bang Nuel (panggilan Emanuel) memposting suatu rencana akan mengadakan kegiatan jelajah overland Flores dan Komodo. mengajak para anggota untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Saat itu saya belum begitu tertarik walaupun saya sudah cukup lama ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo karena terkendala biaya keseluruhan yang cukup mahal. tetapi setelah saya amati dan cermati apa yang dibagikan bang Nuel tersebut sangat menjanjikan, disana tertekan dengan kata BACKPACKERAN dan  SHARE COST, lanjut berjalanan hari, saya pikir ini adalah kesempatan yang langkah karena untuk melakukan perjalanan kesana mahal dan belum cukup banyak dikenal. maka dari itu keinganan saya makin kuat untuk bergabung diperjanan itu. Sudah rahasia umum perjalanan wisata dengan solo atau agen wisata lebih mahal dibandingkan sharecost (Biaya berbagi bersama). Pemikiran saya semakin kuat dengan disuport oleh mas Zaki Hidayat (anggota aktif BPI Lampung) dia akan ikut serta dalam trip tersebut, dan dia menyampaikan bahwa itu sangat murah serta jarang yang mengadakan kegiatan tersebut apalagi didukung leadernya putra asli daerah sana. Maka saat itu melalui mas Zaki, saya daftar masuk list teman yang akan bergabung di trip tersebut. 

3 bulan sebelum keberangkatan, Persiapan perjalanan mengekflore Pulau Flores dan  Taman Nasional Komodo, sudah dipersiapkan matang oleh Bang Nuel, dari rentetan lokasi atau distinasi yang akan dikunjungi, hingga perhitungan waktu dan biaya cukup lengkap. sehingga hal tersebut menambah keyakinan saya bahwa trip ini bukan sekedar mencari keuntungan pribadi belakang, Karena sekian banyak saya ikut trip, banyak diantara mereka (istilah motoris/ pengajak atau Tour Leader, dll) dengan berdalih sharecost yang ujung-ujungnya cari keuntungan pribadi. kali ini benar-benar murni sharecost yang kesemuanya kita tanggung bersama. 

Beriring waktu hingga intent kita dalam suatu group whatsapp, dengan awal nama group "Jelajah Flores" anggota grup cukup banyak mencapai 20 orangan. diskusi dan masukan dibahas di group tersebut: perubahan waktu, lokasi distinasi, biaya, dan lainya menjadi obrolan dalam chat satu dan yang lainya. Hingga akhirnya juga tercetus adanya pembuatan kaos group jelajah ini. sebelumnya diskusi lucu dan alot dalam menentukan nama group membuat group tersebut cukup ramai, dari ide teman teman di group tersebut tercetuslah nama group trip jelajah ini berasal dari daerah asli Flores, walaupun di Flores terdapat banyak suku budaya yang berbeda-beda, dengan percakapan yang sengit sampailah pada akhirnya group berganti menjadi "Jala Mana Nusantara" (jalan benar menjelajah nusantara) dengan slogan "Katong Semua Basodara" (kita semua bersuadara).
Bersambung.........................

Berikut Video Inframe Jejak Kami di flores Labuhan Bajo Komodo Nusa Tenggara Timur

Perjalanan Backpacker dari Bali ke Maumare : Pertama Menginjakan Kaki Di Flores

1:43 PM 2
Di penginapan dekat bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, saya bertemu dengan 3 personil group Jala Mana Nusantara yaitu: Zaqi, Noel dan Ririn. Yang beberapa jam sebelumnya saya mendapatkan pengalaman pahit yang membuat saya naik darah dan diuji kesabaran dalam cerita Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali

Mas Zaqi dan bang Noel, hampir 1 satu jam menunggu saya di depan Hotel di dekat bandara Ngurah Rai tersebut. Karena seharusnya waktu tempuh saya sejak saya keluar dari bandara ke hotel tempat mereka berada paling lama hanya 15 menit saja. akan tetapi terpaksa lama karena mengalami sedang diuji 
Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali. Akan tetapi akhirnya sayapun dapat bertemu dengan mereka dan langsung diajak masuk ke kamar hotel tempat mereka menginap. Kali ini saya bermalam gratis di hotel dengan istilah singkat numpang ke kamar teman. Jadi dalam kamar hotel tersebut dihuni oleh 4 orang yaitu Ririn, Bang Noel, Mas Zaqi dan saya. Ini adalah pertemuan perdana saya dengan Bang Noel dan Ririn. yang mana kita sebelumnya kita akrab di sosial media di group backpacker. Malam itu kita isi dengan sera-obrol, dan tiba -tiba listrik mati, tetapi kami lanjutkan mengobrol sambil rebahan tak terasa hingga jam 02.00 malam. selanjutnya kita istirahat tidur hingga subuh. 

Jam 5 pagi, kita sudah bangun dengan kondisi hawa ruangan kamar hotel keadaan panas karena sejak awal kami tidur, listrik padam, sampai subuh belum menyala juga, selain gelap, AC tidak beroperasi juga akibatnya air di kamar mandi tidak mengalir. Kita yang pagi-pagi selalu melaksanakan panggilan pagi alias BAB, terpaksa kekurangan air. Pagi itu mas Zaqi agak gupek, mungkin dia sudah tidak tahan untuk segera ke kamar mandi, lalu dia keluar kamar hotel. Tidak lama dia sudah balik lagi ke kamar dengan membawa ember besar bekas cat dan gayung. Ternyata dia meminta ke pihak hotel bagaimana air tidak menyala, saat itu juga pihak hotel menyarankan untuk mengambil air dari kolam renang. Pagi itu pun mas zaqi mengangkut air kolam renang ke dalam kamar hotel. Mungkin jarang-jarang ya pengunjung menimba air dari kolam renang dibawa ke dalam kamar hotel untuk mandi. Ya pengalaman yang asik buat kita traveler khususnya mas Zaqi. Saya pagi itu memilih tidak mandi dan hanya menggunakan parfum agar tidak bau.. Ckckckck.. 

Lanjut menjelang jam 8 WITA, kami dari penginapan menuju bandara Ngurah Rai, untuk melanjutkan penerbangan ke Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di ruang tunggu bandara kami bertemu 2 teman lagi yaitu Koh Alung dan bang Erwin keduanya berasal dari Jakarta. Perkenal dan sera obrol terjadi di menjelang siang itu. Satu jam awal, ririn, zaqi dan nuel terbang terlebih dahulu menuju Maumere. Saya bersama Koh Alung dan bang Erwin bersama-sama 1 maskapai dan 1  jam setelah mereka. 

Siang jam 1-an kita sampai di kota Maumere di bandara Fran Seda kami dijemput oleh teman UNIPALA, Universitas Nusa Nipa. Saat itu saya secara spesial menaiki motor, motor rusa milik mas Chen. Motornya yang dimodif dengan banyak pernak pernik ala backpacker. 
Selesai santap siang di kota Maumere
Bang chen, duduk paling depan, Ririn lagi ngapain itu
dengan  tongsisnya?

Siang itu kami dijemput menuju rumah makan yang tidak begitu jauh dengan bandara, kami mendapatakan sajian makan siang, dengan makan besar harga yang murah. Setelah itu kami lanjut ke Sekret Unipala.  Sampai di Sekret Unipala, bertemu dengan teman mahasiswa UNIPALA dan 2 teman dari Makasar yang sudah terlebih dahulu : Akbar dan Sriyanto. Sambil menunggu 3 teman yang lain yang belum tiba di Maumere kami isi dengan ngobrol dengan banyak canda tawa simak dia awal video ini :

Selang beberapa jam kami bertemu dengan 3 teman yang baru datang yaitu Ibu Suilii, mas Ibnu, dan Kurnia. Mereka menuju Kota Maumere via Kota Kupang. Setelah kumpul semua, kami berdiskusi dengan serius tentang agenda trip kita selama ekplore flores, labuhan Bajo, Komodo dan dll. 

Setelah diskusi menjelang sore kita isi dengan jalan-jalan ke pasar yang di kota Maumere, sebagian teman membeli kain ikat kepala khas Maumere dan ada hanya jalan jalan sore saja. Selanjutnya jalan santai keliling kota terus hingga ke pelabuhan Kota Maumere. Setelah jalan sore hingga malam kami lanjut makan malam kemudian tidur dan istirahat di Sekret Unipala Unipa. 
Bang Noel lagi membeli kain ikat khas Maumere

Saat di kota Maumere, saya rasakan keramahan masyarakat setempat dan tidak terlupakan disini terkenal dengan goyang yang sudah me-nasional yaitu goyang gemu famere, setelah melihat teman dan bercerita tentang goyang ini, saya sangat berkeinginan dapat belajar goyang ini. Yukk goyang.. 
Pagi pagi kita senam di depan sekret MAPALA UNIPA,
goyang gemu famere

Foto keluarga di dermaga  tempat pelelangan ikan Kota Maumere

setelah keliling jalan kaki di kota Maumere
kita singga sebentar di Radio Suara SIKKA. 

mini bus elf banyak digunakan di kota Maumere

Salah satu di pojok kota Maumere
Terima kasih spesial kepada teman-teman Unipala /Mapala Universitas Nusa Nipa. 
Kami bisa berkenalan, menyambung silahturahmi, dan diizinkan bermalam serta merepotkan kalian selama di Maumere. Terima kasih banyak. Semoga kita bertemu lagi di trip selanjutnya. 

simak artikel yang lain tentang : 

Pulau Wayang, dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara: Pengalaman Trip 100 Peserta

12:12 PM 0
Pulau Wayang adalah beberapa pulau yang berjejer di depan pantai Kalimantara, pulau Wayang ini biasa dikunjungi menggunakan kapal dari Pahawang atau dari Teluk Betung akan tetapi ternyata Pulau Wayang dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara. berikut ini cerita perjalanan kami ke pulau Wayang tersebut Trip dengan 100 Peserta. 
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya

Start  Trip Menuju Pantai Kalimantara
Pengalaman Trip 100 Peserta ke Pulau Wayang, dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara. Pukul 7 kita sudah tiba di pom bensin Umbul Kunci Teluk Betung, Bandar Lampung. Personil Team adventure dan Pecinta Alam Lampung disingkat T3ampal datang tepat waktu sesuai kesepakatan ketika dishare pada akun sosmed. Kali ini team t3ampall bergabung dengan group atau komunitas Tripacker Lampung, dimana komunitas ini mengajak melalui sosmed untuk mengeksplore Pulau Wayang, pulau yang sekarang sedang naik daun atau kekinian di anak muda Lampung. 

Setelah sekian lama menunggu di pom bensin tersebut, kita mulai merasa jenuh dimana, sudah hampir sejam belum ada tanda tanda datangnya Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Peserta yang mayoritas dari anggota tripacker, kemudian yang datang justru dari komunitas yang lain, yang ternyata menyatakan ikut bergabung juga dalam mengekplore pulau Wayang via darat melalui Pantai Kalimantara. Kamipun kenalan dan saling sera obrol, walau diantara mereka juga sudah ada yang sudah kenal. Komunitas tersebut meliputi MTMA Lampung, Kawan Piknik, dan CTA (cukup tau aja). Setelah hampir pukul sembilan, peserta trip makin banyak. jumlah peserta trip tidak nanggng-nanggung hingga mencapai 100 orang. 

Perjalanan Menuju Pulau Wayang melalui Pantai Kalimantara
Sekitar pukul 9, Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara langsung berangkat menuju Punduh Pidada, kab. pesawaran. Melewati jalan utama ke arah Teluk Kiluan dengan menggunakan sepeda motor, istilah lain konvoi motoran. Beberapa kali kita berhenti untuk memastikan semua anggota sudah terkumpul dan menghindari salah arah. Di pertigaan Padang Cermin, kitapun berhenti dan menunggu teman-teman yang tertinggal dibelakang. Setelah berkumpul kembali, lanjut menuju ke arah Punduh Pidada. Terus jalan beriringan hingga di pertigaan Punduh Pidada berhenti kembali. Setelah teman terkumpul kembali, lanjut menuju ke arah Pasar Bawang.

Lanjut perjalanan trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Setelah sampai di pasar Bawang, jika ke arah kanan akan menuju ke Teluk Kiluan sedangkan jika ke lurus menuju ke Desa Pagar Jaya, pada pertigaan ini kita ambil ke arah luruh atau arah desa Pagar Jaya. Di beberapa tempat kita berhenti karena ada teman yang motornya gembos atau ban bocor, sehingga kita berhenti kembali dan menunggu teman-teman tersebut. Selanjutnya berhenti sholat juhur. Hingga petualangan dengan jalan underla dan berlumpur mulai memacu adrenalin. 

Dalam perjalanan Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Saya bersama sekitar 5 motor berjalan di depan. Tapi apa daya ternyata kita salah jalan karena teman yang paling depan ternyata bukan yang tau lokasi, dia hanya menerka saja. Alhasil kita harus putar balik dan mengikuti teman yang benar jalannya. Untuk menuju ke Pulau ini setelah melewati desa Bawang, banyak sekali pertigaan atau percabangan jalan. Sebaiknya teman teman yang akan mengekplore pulau Wayang via darat, sering bertanya ke pada warga arah jalan ke desa Pagar Jaya atau ke arah pulau Botak atau ke arah pantai Karang Menyingok. Sehingga warga akan paham dan menunjukan jalan.

Jika bertanya ke warga masyarakat sekitar arah pulau Wayang?  banyak warga tidak mengerti dimana pulau Wayang tersebut. Mungkin nama Pulau Wayang tercetus oleh anak muda kekinian yang memberi nama baru, karena pulaunya berjejer mirip seperti pulau Wayag, di Raja Ampat Papua, ini terkaan loh.. Hehehe.. Jadi jangan tanya pulau Wayang, tanyalah arah Pulau Batok atau ke Karang Menyingok. Warga juga belum banyak tau tentang nama pantai Kalimantara, jadi jangan pula tanya dimana letak pantai Kalimantara. 

Keadaan pantai di depan Pulau Wayang Pantai Kalimantara.
Setelah melewati jalan dengan adventure dengan jalan yang berlumpur, berbatu, turunan dan tanjakan serta jalan setapak, hingga sampai di rumah warga, Di rumah warga ini kami putuskan untuk menitipkan motor karena jakanan sangat licin sekali, kamipun disini istirahat serta makan siang. setelah itu kami rombongan berjalan kaki menurun hingga tiba di tambak udang lanjut ke tepi pantai Kalimantara. disini kami disajikan pemandangan yang indah, pantai dengan pasir putih dan ombak yang besar serta didepan berdiri tegak 5 pulau yang berjejer. ternyata inilah yang dinamakan pulau Wayang. di depan panti ini terdapat sebuah vila yang sudah cukup lama dan bersentuhan langsung dengan tambak udang.  
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya 
Pulau wayang warga setempat ada yang menyebutnya pulau Batok ada juga Pulau Wayang, lalu mengapa dinamakan pulau Wayang, ternyata pulau ini terlihat dari kejauhan berjejer empat seperti Wayang. Keindahan pantai Kalimantara dan Pulau Wayang via darat, Silahkan simak foto-foto berikut ini: 
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya

Kami tiba di pantai Kalimantara ini tepat pukul empat, selama satu jam kami habiskan untuk bermain di pantai yang didepannya pulau Wayang: berselfie ria, foto-foto, video dan lainnya dilakoni para peserta trip. untuk lengkapnya kondisi disini dapat disimak pada video yang telah saya rekam, selamat menonton. 

untuk mencapai pulau Wayang depan pantai Kalimantara, ini yang lagi trend adalah melalui jalur laut yaitu dengan menyewa kapal atau boat dari dermaga Ketapang / pantai Klara. namun kami berhasil mencapai melalui darat via Pantai kalimantara. pengalaman dari teman Tour Leader yang sering membuka open trip ke Pulau Wayang ini, sering menyatakan jika ombok besar sulit sekali untuk mencapai pantai ataupun mencapai pulau Wayang ini, tapi jika pada saat cuaca bersahabat bisa mencapai pulau dan berfoto-foto diatas pulau Wayang ini. 
Setelah lebih kurang 1 jam kami di pantai ini, kami kembali berjalan menuju ke rumah warga tempat menitipkan motor, saya berjalan lebih dulu daripada teman-teman yang lain karena mengejar janji dengan teman yang sedang berkunjung ke Lampung, besokknya tenam tersebut sudah kembali ke Kotanya. sehingga saya izin untuk pulang terlebih dahulu, tepat jam 9 malam saya sampai di kota Bandar Lampung.  dari cerita teman yang belakangan pulang ada yang mencapai rumah sudah jam 12 malam. ini trip yang luar biasa dengan para peserta trip paling banyak.



Video di pantai kalimantara depan Pulau Wayang. 

91 Pantai yang Ada di Lampung

12:07 PM 1
Pantai- pantai di Lampung cukup banyak Karena Lampung Berbatasan langsung dengan Lautan.  Lampung adalah provinsi paling tenggara atau paling ujung bawah pulau Sumatera. Lampung memiliki garis pantai yang cukup luas yang terbentang dari ujung barat hingga memutar ke ujung timur Lampung. 

Lampung dikeliling oleh garis pantai yang terhubung langsung dengan Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera Hindia. Lampung memiliki banyak pulau pulau kecil yang indah sebut saja diantaranya  pulau Pisang, pulau Sebesi, sebuku, anak gunung Krakatau dan pulau lainnya dan masing-masing pulau tentunya memiliki pantai pantai yang indah dan menjadi bagian dari 
Pantai yang Ada di Lampung

Sedangkan pantai pantai di Lampung cukup banyak, berikut ini adalah semua pantai yang saya kumpulkan berdasarkan pengalaman pribadi dalam menjelajah Lampung serta dari Informasi teman-teman traveller. yang tergabung di group WA dan sosial media lainnya t3ampal, backpacker Indonesia chapter Lampung, Traveler Lampung, Couchsurfing Lampung, dan lainya. 

Apa saja pantai tersebut berikut saya rangkum menjadi pantai yang ada di Lampung yang sering dikunjung anak muda kekinian. saya juga mencoab dokumentasikan dengan video yangs empat saya rekam Pantai pantai yang Ada di Lampung. 
 

Pantai Di Lampung Selatan

1. Pantai Minangrua, Bakauheni
2. Pantai Wartawan
3. Pantai Guci Batu Kapal
4. Pantai Canti
5. Pantai Kahai resort
6. Pantai Merak Belantung
7. Pantai Selaki Tarahan
7. Pantai Sebalang, Tarahan
8. Pantai Pasir Putih.Tarahan
9. Pantai Tanjung tuha, Bakauheni
10. Pantai Belebu
11. Pantai di pulau Sekepel
12. Pantai Batu lapis
13. Pantai di pulau mengkudu
14. Pantai Batubalak
15. Pantai Kedu
16. Pantai Laguna helau
17. Pantai  Tapak kera
18. Pantai Marina
19. Pantai Teluk nipah
20. Pantai di pulau pasir
21. Pantai di pulau condong
22. Pantai Batu alif
23. Pantai Batu Ceper, Tarahan
24. Pantai Setigiheni
25. Pantai Muara Indah, Suak
26. Pantai Alau- Alau
28. Pantai Ketang, Way Urang
29. Pantai Sapenan
30. Pantai Di Pulau Sebuku
31. Pantai Di Pulau Sebesi
 
 32. Pantai di Pulau Umang-umang
 
 33. Pantai di Gunung Krakatau
33. Pantai Semukuk
 
Pantai di Pesawaran
1. Pantai Queen Artha
2. Pantai Mutun
3. Pantai Klara
4. Pantai Ketapang
 
5. Pantai Dewi Mandapa
6. Pantai Sari Ringgung
7. Pantai Batu Mandi
8. Pantai Tegal Mas di Pulau Tegal
9. Pantai di Pulau Tangkil
10. Pantai di Pulau Mahitam
 
 11. Pantai pulau Kelagian Lunik
12. Pantai di Pulau Pahawang Kecil
13. Pantai di Pulau Pahawang
 
 14. Pantai Marine Eco Park di Pangkalan TNI angkatan laut
16. Pantai di Pulau Tanjung Putus
17. Pantai di  Pulau Balak
18. Pantai Karang Menyingok
19. Pantai Labuhan Jaya Teluk Hantu
20. Pasir Timbul dekat Pantai Sari Ringgung
21. Pantai Kalimantara, Depan Pulau Wayang.
 
Pantai di Bandar Lampung
1. Pantai Duta wisata
2. Pantai Tirtayasa
3. Pantai Puri gading
4. Pantai Pulau Pasaran
5. Pantai Di Pulau Permata / pulau Kubur
 
 6. Pantai Tiska

 
    
Pantai di Tanggamus
1. Pantai Laguna, Teluk Kiluan
 
 2. Pantai Batu gigi hiu / pegadungan
3. Pantai Terbaya, Kota Agung
4. Pantai Sawmil, Wonosobo
5. Pantai Paku, Kelumbayan
6.Pantai Cukuh Balak
7. Pantai Pasir Putih, Kiluan
8. Pantai Karang bolong
9. Pantai Batunaga
7. Pantai Kelumbayan
8. Pantai Putih Doh
9. Pantai Mulang Sayang, Kota Agung
10. Pantai Karang Bebay
11. Pantai Batu Kebo, Pehabung
 
Pantai di Pesisir Barat
1. Pantai Labuhan Jukung
 
 2. Pantai Tanjung Setia
 
 3. Pantai Mandiri
4. Pantai Tembakak
 
 5. Pantai Batu Tihang
 
 6. Pantai Melasti
7. Pantai Way Jambu
8. Pantai Walur
9. Pantai di Pulau Pisang
 
 10. Pantai Bukit Selalau
11. Pantai Muara Tembilih
12. Pantai di Bengkunat
13. Pantai Tampang Belimbing
14. Pantai Ngambur
15. pantai Way Redak
16. Pantai Way Sindi
17. Pantai Way Haru
 
Pantai Di Lampung Timur
1. Pantai Kerang Mas di Labuhan Maringgai
2. Kuala Kambas, Taman Nasional Way Kambas
3. Pantai Baru Labuhan Maringgai

Demikian lah catatan saya tentang Pantai pantai yang Ada di Lampung semoga berkenan dan menjadi referensi untuk dikunjungi. jika ada masukan atau ada tambahan silahkan di isi kolom komentar ya.