Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

6/15/23

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores

11:48 PM 1
Pagi itu, disebelah timur matahari mulai menampakan berkasnya, yang menguning jingga, diiringi sahutan kicauan burung gereja.  Di sekatariat Unipala (Mapala) Kampus Universitas Nusa Nipa (UNIPA), Maumere, Pulau Flores obrolan dan canda gurau teman-teman peserta trip membubuhkan sarapan pagi. Pengalaman dan kebiasaan dalam budaya tertentu di tempat trip yang sudah perna didatangi menjadi salah satu bahan obrolan pagi itu. Hari ini adalah hari kedua kita menginjakan kaki di pulau Flores. hari ini kita sudah menjadwalkan untuk berkunjung ke pulau Koja Doi : Pulau tumpukan batu yang fantastik di Flores. 

Setelah sehari dan bermalam di Kota Maumere Pulau Flores. Kami memulai start jelajah hari kedua trip ini ke pulau Koja Doi, Pulau Pangabatang dan Tanjung Kajuwulu. alhamdulillah dalam sehari kami dapat menyelesaikan trip ke tiga tempat yang sangat eksotik tersebut. Bungkusan cerita perjalanan ini kita buat dengan judul Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores. Ada apa di pulau Koja Doi tersebut yuk disemak sampai akhir cerita ini serta untuk lengkapnya lagi silahkan ditonton Video di bagian paling bawah di artikel ini. 

Di seketariat Mapala Universitas Nusa Nipa, pada pagi yang cerah itu. Kami sudah menyiapkan semua yang akan dibawa ke tempat distinasi trip perdana di Pulau Flores ini. Pulau Koja Doi  yang terkenal sebagai Pulau dari tumpukan Batu yang Fantastik di utara Flores. Sore hari sebelumnya kami sudah sepakat untuk memersiapkan semua keperluan yang dengan mempersiapkan  selama trip, termasuk trip pertama ke lokasi distinasi pulau Koja Doi, dan Pulau Pangabatang. Segalanya terutama yang berhubungan dengan wisata air harus dipersiapkan, dari kostum, alat-alat dan bahan dijaga agar tidak terkena air, diantara banyak teman membawa drybag/tas waterproof, pelatik untuk penyimpan barang dll, rute trip, penyewaan mobil, kapal dan lainnya sudah dipersiapkan. Selain itu logistik adalah nomor satu dalam trip ke pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang. Saya secara pribadi menyarankan agar membawa air mineral yang cukup karena kebutuhan air minum saat trip paling banyak dibutuhkan. Kebutuhan untuk makan pagi, siang, hingga sore sudah kami bahas bersama agar semua berjalan dengan lancar. 

Pagi itu sekitar pukul 6.30 WITA, mobil pick-up terbuka yang sudah dirental oleh teman-teman Unipala Unipa sudah datang. Satu persatu barang dimasukan ke dalam bak mobil. Selanjutnya pada kesempatan itu teman-teman dengan menggunakan mobil ada yang berangkat ke pasar untuk membeli air mineral dan sekaligus membeli ikan untuk kegiatan bakar-bakar ikan di pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang. sekitar sejam kita menunggu teman ke pasar hingga ada muncul kejenuhan diantara teman-teman, tidak tau darimana dan dari siapa mulai untuk ide melakukan senam pagi sebelum melakukan trip. Sehingga kesempatan itu kami lakukan untuk meregangkan otot di depan sekret Unipala. dengan dipimpin oleh mbak Sri yang ternyata notabene pintar senam dan salsa, kami melakukan senam pagi alala mbak Sri.  

Selanjutnya setelah sarapan pagi kami berangkat dengan mobil pick up terbuka menuju dermaga Nangahale untuk menuju ke Koja Doi dan Pulau Pangabatang. sekitar 45 menit kami sudah tiba di pinggir pandai dermaga Nangahale. Di dermaga  kami sudah ditunggu kapal sewaan yang sebelumnya sudah dibooking oleh teman teman Mapala Unipa. Dari dermaga ini kita menuju Koja Doi dan Pulau Pangabatang. Di Dermaga Nanghale kami sudah disajikan pemandangan yang indah, pantai dengan ombak yang tenang, dan pasir hitam dengan banyaknya batuan kecil serta beningnya air laut yang masih alami.

Sekitar 1 jam, kami berlayar menuju pulau Koja doi, akhirnya tiba juga dalam kondisi terik mentari. Sebelum memasuki perkampungan Koja doi, disana terdapat dermaga dengan gapura yang tertulis pelabuhan Lamalino, menurut penyampaian penduduk setempat Pak Mulyadin arti dari Lamalino adalah "air yang tenang". Kami sempat berfoto-foto di gapura ini.

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik merupakan suatu desa. Desa Koja Doi terletak di kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami berkeliling kampung atau Desa Koja Doi serta bercengkrama dengan masyarakat setempat dari sini kami banyak mendapatkan banyak informasi. Masih dari sumber yang sama Pak Mulyadin, pulau Kojadoi memiliki arti Air yg keluar dr akar. berhubungan dengan kondisi tersebut memang pulai ini ada keunikan tersendiri dima sebagian besar pulau ini adalah batuan yang besar dan membentuk 2 bukit, sedaangkan diantara dua bukit tersebut terdapat perkampungan Kojadoi. penghuni pulau ini walaupun nampak kecil ternyata cukup banyak sekitar 1603 jiwa yang terdiri dari berbagai suku diantaranya  suku Boton dan Suku sikka. "di pulau ini juga sudah lengkap adanya kantor desa, polindes,sekolahan paud sampai SMK" Ujar pak Mul. sekolahan SMP di pulau ini sudah negeri yaitu SMP negeri Kedes Hanapi.

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik. Selain keunikan dengan bukit batu, pulau ini terhubung oleh satu jembatan batu yang panjang yang menghubungkan ke Dusun Koja Besar. selanjutnya dari percakapan dengan pak Mul, "masyarakat di Koja doi mayoritas adalah nelayan sedangkan Ibu-ibunya banyak sebagai penenun kain khas flores".

Pulau Koja doi memiliki pemandangan yang indah dimana keunikan diatas bukit Batu dapat melihat indahnya perbukitian, pantai yang cerah serta laut yang membiru, selain itu di pulau ini terdapat keindahan terumbu karang yang sangat bagus bagi para peselam.

Ayo para ekplore mari jelajah pulau Koja Doi. tidak menyesal akan keindahan tersebut.. tapi ingat Jangan Merusak ya, tetap jaga kealamiannya.

Bersambung ke pulau Pangabatang  simak di artikel berikut Syahdu Berteduh dan Arus Manja di Pulau Pangabatang Flores

Berikut Video kami selama di Kota Maumere, Pulau Kojadoi, Pulau Pangabatang dan Tanjung Kajowulu.

Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih

11:31 PM 0
Ini adalah bagian trip pertama kita di hari ke 2, setelah hari pertama kita tinggal di Maumere yang berlanjut hari ini eksplore pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih. Dari pulau Koja Doi, sudah terlihat dari kejauhan pulau yang tuju ini.  ya pulau Pangabatang, sebelum menepi ke pulau ini sudah terlihat pemandangan yang mempesona, laut yang bening serta pasir putih indah merona yang memanjang di pantai pulau ini. sehingga kita habiskan hari ini di sini  Pulau Pangabatang  Utara Maumere Flores dengan syahdu berteduh dan berpasir putih.
Pemandangan yang indah di pulau Pangabatang Flores Nusa Tenggara Timur 

Di pulau Pangabatang ini masih masuk wilayah Kota Maumere kabupaten Sikka di pulau Flores. Pulau Pangabatang ini tersusun oleh kontur alam yang khas, sebagian terdapat perkampungan penduduk. Di Pulau ini pemukiman penduduk berbatasan langsung sebuah bukit kecil yang tersusun oleh batu batu yang indah. Selanjutnya hamparan pasir putih yang banyak ditumbuhi rumput-rumput liar dan bunga widuri. Disela-sela itu terdapat beberrpa pohon besar yang rindang, nyaman untuk berteduh. jika dari kejauhan seperti pohon beringin yang rindang meneduhkan dengan berdiri beberapa pohon. sehingga sangat pas sekali jika tema kita disini adalah  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.
Pohon di antara pasir yang gersang tempat kita berteduh 
 
Setelah menepi di pantai di Pulau Pangabatang ini, sebagian teman menuju pohon untuk berteduh dan memindahkan barang bawaan.Tampak indah pesona pulau pangabatang ini dengan syahdu berteduh dan berpasir putih. Teman-teman dari Unipala mempersiapkan kayu-kayu untuk membuat bakaran, ya tentunya membakar ikan, sebagian membersihkan ikan yang sudah kita beli saat di Kota Maumere. Sebagian teman teman berjalan-jalan di seputaran pulau itu. Sedangkan saya dan teman lainnya mengajak awak kapal untuk agak ketengah, karena di dekat pantai lautnya banyak terdapat tumbuhan lamun, sehingga tidak tampak adanya terumbu karang, kita memilih agak ke tengah. 

Kita melakukan snorkling, dengan mencari kira-kira spot yang banyak terumbu karangnya. ketika mendapatkan posisi yang memungkinkan saya mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian renang, maskers serta kamera underwater. Saat mencuburkan diri saya takjub saya muncul saat melihat terumbu karang-terumbu karang yang indah, walaupun tidak begitu rapat terumbu karangnya tetapi kealamiahnya begitu nampak, dalam hitungan detik saya menikmati terumbu karang tersebut, saya merasakan ada yang kurang nyaman dalam melakukan snorkling / free diving tersebut, beberapa kali saya coba masuk agak dalam sekitar 2-3 meter, tubuh saya bagai terbawa arus. yang awalnya menyelam di depan kapal, tiba-tiba sudah berada di belakang kapal. sampai terpikir dibenak saya, ini bukan tempat yang nyaman untuk snorkling karena kondisi arus lagi deras, hingga beberapa kali saya mencoba berenang mendekati kapal, tetapi harus mengeluarkan energi ekstra karena melawan arus. Akhirnya saya putuskan untuk naik kapal, setelah naik kapal, Koh Alung :teman yang paling senior dalam trip ini serta merupakan dengan latar belakang seorang perenang, mengikuti saya untuk naik kapal juga, namun dalam situasi tersebut saya memberikan saran ke teman-teman yang sudah mencebur untuk naik saja dan cari spot yang arusnya tenang. Saya melihat apa yang saya rasakan nampaknya juga dialami oleh teman-teman yang lain. seketika itu juga saya melihat koh Alung sudah mencebur kembali ke laut akan tetapi dengan menggunakan pelampung, Koh Alung ternyata mendekati teman yang sedang snorkling ternyata terbawa arus laut cukup jauh, mungkin hampir 50 meter, untungnya teman tersebut menggunakan pelampung sehingga dia seperti masih tenang berusaha mendekati kapal, namun usahanya tampak berat dengan adanya koh Alung, diapun tidak gupek. 

Satu persatu teman berhasil naik kapal, sehingga sayapun menyarankan kepada awak kapal untuk menghidupkan kapal dan menjemput teman yang sudah terlanjur terbawa arus tersebut. Akhirnya kita pun menyudahi snorkling hari itu dan merapat di pantai pulau Pangabatang.  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.   

Saat tiba di pulau, Ikan bakar sudah matang dan makan siangpun sudah siap. semua tersaji oleh Teman-teman Unipala untuk kita, terima kasih sahabat Unipala. oh ya selain ikan bakar, Pisang kukus dan ubijalar,kita disajikan menu makanan khas yang kita santap siang itu adalah Lepa (makanan yang isinya nasi yang dibungkus dengan daun kelapa) serta sambal dabu, yang terbuat dari mentah yang terdiri dari cabe, tomat, bawang dan campuran yang lain saya juga kurang, yang dipotong-potong kita menikmati makan siang yang lezat di  bawah pohon rindang. 
Istirahat dan berteduh dibawah pohon ini
Saat makan siang tersebut ternyata ada 2 orang teman kita, tidak ada dibawah pohon tersebut, ternyata mas zaki dan mas Ibnu tidak mengikuti kita snorkling tapi menjelajah pulau pangabatang, dari cerita beliau mereka hingga ke puncak bukit batu dan ke perkampungan di pulau tersebut. Mereka juga menyampaikan bahwa batu-batu di pulau itu tidak kalah dengan pulau Koja doi. 

Setelah makan siang rasa kantukpun datang, saat itu saya melihat ada hammock/kain untuk bergelantung sedang menggangur, jadi saatpun rebahan disana, sampai akhirnya dibangunkan kita saatnya pulang..

simak video kita selam di pulau kojadoi dan pangabatang berikut 

Pantai Koka di Sikka Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan

8:12 PM 0
Berpisah di Maumere
Hari ketiga trip tim Jala Mana Nusantara menuju ke arah barat pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Setelah kota Maumere, pulau Kojadoi, Pulau Pangabatang, Tanjung Kajuwulu dan sekitarnya. Kita melanjutkan perjalanan trip ekplore Flores-Komodo dari sekret Mapala Universitas Nusa Nipa (UNIPA) menuju ke pantai Koka. Pantai yang terkenal eksotik ini masih di Kabupaten Sikka NTT. 

Sebelum perjalanan pagi itu setelah beres - beres barang bawaan di basecamp MAPALA UNIPA. Kita pamitan dengan teman - teman MAPALA UNIPA, terucap kata-kata terima kasih yang tak hingga atas semua bantuan dari teman-teman sekalian. Terima kasih banyak dan maaf yang terdalam atas salah dan khilaf kami selama kebersamaan kita. Teman - teman dari Mapala UNIPA, semoga kita dapat berjumpa lagi. jangan lupa ya sempatkan untuk berkunjung ke daerahku di TREASURE OF SUMATERA PROVINSI LAMPUNG, yang letaknya paling timur di pulau Sumatera, kalau kalian kesana jangan lupa kontak kontak ya. so ..bye bye temen adventure sayornara.. Hiks.. 

Selanjutnya dengan menggunakan mobil pickup yang kita sewa untuk melanjutkan trip ke arah barat di over land Flores ini. Group yang terdiri dari 12 orang dengan semangat melanjutkan ekpedisi  ini. hehe ekspedisi kayak misi aja ya.. pokoknya let goooo.. ekplore Flores dan Komodo. Kita menuju Pantai Koka di Sikka  Flores : untuk membuktikan pantai yang eksotiknya Tidak tergantikan. 


Menuju pantai Koka dan Indahnya Surga di Kabupaten Sikka Flores
Perjalanan dengan menggunakan mobil pickup ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari kota Maumere. Saat tiba di pintu masuk pantai disana, kita bayar masuk dengan harga satu mobil 10 ribu dan parkir 20 ribu.  Di hari minggu pagi menjelang siang itu, disana kita mengabadikan moment yang luar biasa, ternyata memang terbukti Pantai Koka di Sikka  Flores : Eksotiknya tidak tergantikan. Bentuk pantai yang khas dengan ada 2 pantai di tengah - tengah  ada bukit yang dapat melihat kebawah.  Pantai yang memutih serta terdapat dua pulau di seberang jauh. Dalam kondisi terik kami naik ke bukit diantara kedua pantai tersebut. Ketika di atas bukit ini juga kita bisa menikmati pemandangan hempasan ombak diiringi semilir angin menyibak rerumputan di bukit tersebut. Pokoknya ini benar benar ada: Pantai Koka di Sikka  Flores : Eksotiknya tidak tergantikan. 

Pada hari minggu pantai ini ramai. Banyak Pengunjung yang mayoritas anak-anak mandi dan bermain di pantai. Tetapi pada saat kami awal tiba, pantainya sepi. Setelah saya tanyakan kepada pemilik warung di pantai ini. Ternyata mereka pergi ke pantai setelah pulang dari ibadah di gereja.
Indahnya pantai Koka, surga dunia, anak-anak sedang asik mandi bersama

Foto bersama teman yang menjaga pantai dan selalu mengajak untuk membersihkan pantai

Jika anda berkunjung ke Kota Maumere atau Kota Ende tidak lengkap jika tidak mampir ke pantai yang sangat indah nan eksotik ini. Anda akan dijamu dengan pemandangan spektakuler. lihat saja fotonya begitu mempesona apalagi anda menginjakan kaki di pantai ini. Mandi dan bermain di pasir putih sangat memanjakan diri anda, buktikanlah 
bahwa Pantai Koka di Sikka  Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan.  Selamat menjelajah. Bravo, Salam Lestari!!!!

Trip selanjut dalam 
ekplore Flores-Komodo ke desa adat yaitu desa Jopu kecamatan Wolowuru kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Silahkan simak di artikel : Desa Jopu Wolowaru, Ende, Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih 

Berikut ini video saat di pantai KOKA Sikka  Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan.

Istilah atau Singkatan Bagi Traveller / Backapacker

5:03 PM 0
Traveller adalah para penyuka travelling atau jalan jalan / wisatawan

Backpacker adalah para penyuka travelling atau jalan jalan yang hemat

Turis adalah para penyuka travelling atau jalan jalan yang serba terfasilitasi

Ngetrip artinya jalan jalan

Solo backpacker artinya jalan jalan sendiri atau backpacker sendiri tidak bersama teman

Solo Trip artinya dengan jalan jalan sendiri.

City Tour artinya jalan jalan keliling kota, biasa ada agen sendiri atau jalan keliling kota sendiri.

OT (Open Trip) adalah jika dalam bahasa indonesianya trip terbuka ,alias mengikuti trip yang sudah ada oleh agen traveling

Mepo (meeting point) adalah titip point tempat berkumpul sebelum berangkat trip

TL (Tour Leader) adalah pemimpin trip

SC (share cost) adalah semua biaya trip atau jalan jalan ditanggung bersama

Itin (itenery) adalah rangkaian jadwal /  acara dalam trip.

Trip tipis adalah jalab jalan yang tidak begitu jauh dan santai.

NgeCamp artinya berkemah 

Camcer artinya camping ceria yaitu yang berkemah bersama dan bahagia bersama

Share artinya berbagi, 

Sharlock  artinya Share Lokasi (berbagi lokasi) biasa langsung pakai google maps dimana lokasi tersebut dibagikan kepada yang memerlukakan.

Ndaki artinya naik, biasanya naik gunung

Hammockan artinya bergelantungan menggunakan hammock, tau hammock ya? Kalau belum tau yaitu kain atau tali rajut yang digunakan untuk tidur tiduran santai yang ujung diikatkan di pohon atau di tempat sesuatu.

Ngeteng artinya jalan jalan dengan menumpak atau naik kendaraan yang putus putus, antar terminal, stasiun, bahkan stop di jalan raya.

BDD artinya bayar dewe dewe atau sama dengan 

BM :  bayar masing masing 

Kopdar artinya kopi darat artinya bertemu langsung tatap muka, tidak ngobrol di hp saja. 

Basecamp artinyaTempat utama, tempat kumpul atau rumah. Kalau dipekerjaan sebagai kantor.

Tour travel artinya agen yang menyelenggarakan kegiatan tour atau jalan jalan. 

JJL artinya jalan jalan

Tektok artinya berkunjung ke suatu tempat hanya singkat.

Jika kurang atau ada belum mengerti silahkan ditambahkan  di komen...
Terima kasih sebelumnya

Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba : Komodo

3:37 PM 2
Ini lanjutan cerita perjalanan kami ketika menjelajah Flores - komodo bersama Jala Mana Nusantara. Artikel kali ini bertajuk Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba : Komodo. Ini adalah perjalanan trip kami di hari ke 9 dan 10. 

Kali ini tibalah kita menginjakan kaki di  pulau Komodo; yang merupakan pulau tempat bersemayamnya hewan purba yaitu disebut ORA artinya KOMODO yang lokasinya masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Kami memulai trip untuk daerah Kawasan taman Nasional Komodo dari Kota Labuhan Bajo, dari sana kami menyewa kapal untuk melakukan jelajah atau Sailing Komodo selama 3 hari 2 malam. Kami sempat bermalam di Pulau Komodo ini tepatnya di rumah warga pemilik perahu yang kami sewa. 
 
Komodo adalah hewan yang bernama ilmiah Varanus Komodoensis masuk dalam kelompok reptil yang memiliki ukuran bisa mencapai 3 meteran serta terdapat racun di ludah yang sangat mematikan. hewan ini juga sering disebut kadal terbesar di dunia yang merupakan hewan indemik asli Indonesia yang hanya mendiami Pulau Komodo dan sekitarnya. Komodo disinyalir sebagai hewan purba satu satunya spesies yang tersisa di muka bumi, gandangkan  hewan yang hidup pada jaman dinosaurus ini memiliki bentuk dan karakter yang khas. Pulau Komodo terletak di sebelah barat Pulau Flores yang masuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Rumah suku Komodo di Pulau Komodo
Bermalam di pulau Komodo yaitu di kampung Komodo, saya merasakan sensasi yang spektakuler, dapat menginjakan kaki dan bercengkrama dengan warga setempat. Setelah seharian kami menjelajah Pulau Padar, Pink Beach dan sekitarnya, Sore itu kami tiba di dermaga kampung Komodo, kami langsung ke rumah warga kami sewa. Di rumah tersebut kami letakan barang, sebagian langsung rebahan, ada yang langsung mandi dan ada mencari makan di warung, sedangkan saya istirahat sambil berkenalan dengan anak anak di pulau tersebut.

 "Re auli komodo" kami sudah sampai di pulau Komodo, ya itulah kalimat bahasa asli Komodo yang saya dapatkan dari keakraban kami di sore itu, dari adik-adik tersebut saya mendapatkan cerita bahwa dulu ada kejadian anak kecil yang digigit komodo gara-gara dia bermain setelah memancing, sehingga bau ikan bekas mancing pada anak yang jadi korban tersebut mengundang komodo. Anak tersebut digigit sehingga meninggal dunia. Tapi cerita itu sudah lama, dan sebagai tanda untuk anak-anak di pulau ini lebih hati-hati. Bagaimana tidak mereka hidup satu pulau dengan binatang buas yang memiliki bisa mematikan serta memiliki daya mangsa sangat mengintai. 
 
Selanjutnya obrolan dengan adik-adik asli pulau Komodo hanya singkat karena kami harus segera berberes. Setelah disuguhi gorengan oleh pemilik rumah kamipun bersepakat  untuk berangkat segera ke pulau Kalong, karena matahari sudah mulai memperlihatkan diri yang segera menutup di sebelah barat pulau ini. 

di depan pulau Kalong
Sore itu kami dari dermaga di kampung Komodo, menuju ke pulau Kalong, pulau yang letaknya tidak begitu jauh dari pulau Komodo. Sekitar 10 menit kami pun sudah sampai di pulau Kalong, Di pulau ini kami berencana melihat kawanan kalong/ kelelawar keluar dari sarangnya, akan tetapi mataharipun sudah hampir menutup matanya, hari beranjak gelap. Kalongpun tidak ada tanda-tandanya, akan muncul atau berterbangan. 

Di tempat itu juga ada beberapa kapal para sailing berjejer, dari keramaian kami didekat pulau kalong tersebut, ada beberapa nelayan menyampaikan bahwa "sudah beberapa bulan ini kalonnya sudah tidak ada lagi di pulau ini, mungkin kalongnya sudah pindah ke pulau lain" ya akhirnya niat kita untuk menyaksikan kawanan kalong keluar dari persembunyiannya tidak terpenuhi. Tapi kami tidak kecewa karena kami saat trip di riung sudah menyaksikan ribuan kawanan kalong di pulau Kelelawar Riung.  cek di artikel berikut : Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores.

Sore itu kami lanjutkan balik atau menginjakan kaki kembali ke Pulau Komodo dan acara kami isi makan malam bersama. Selajutnya ngobrol cantik di dermaga pulau Komodo. Karena suasana malam yang cerah dan banyak bintang, saya dan almarhum Ibnu Haj berniat jika sudah larut malam ingin hounting foto milky way atau keadaan langit dimalam hari.  Sehingga kitapun bergegas untuk tidur di rumah warga yang sudah kita tumpangi. Sebelum subuh hounting foto milky way bersama Almarhum Ibnu Haj kita laksanakan akan tetapi hasilnya tidak maksimal karena kita tidak membawa tripod. Ya hasilnya apa adanya. 

Kita melakukan hounting foto milky way di dermaga di kampung Komodo, dari sebelum subuh hingga selesai subuh. Di dermaga itu juga kita lanjutkan foto hingga sunsetpun tiba, Menjelang pajar itu, teman-teman yang lainpun ikut bergabung di pagi itu. Ririn pun kembali beraksi dengan yoga-nya sedangkan teman yang lain berfoto-foto dan sambil duduk santai. terasa sangat quality time saat Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba: Komodo. Singkat tapi sangat berkesan. 

Setelah sarapan kami lanjutkan agenda selanjutnya masih dalam tema: Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba : Komodo.  Trip ke shelter tempat atau kawasan Balai Taman Nasional Loh Liang, disana dapat menyaksikan hewan reptil raksasa tersebut di alam liar secara langsung. Menaiki kapal menuju bagian sisi lain di Pulau Komodo ini. Setelah tiba di dermaga Balai Taman Nasional Komodo, kami disajikan pemandangan Pantai yang begitu cantik. Kami langsung berfoto-foto sambil menyusuri dermaga hingga di depan atau gapura balai tersebut masih berlanjut foto-foto. Sampai disana kami langsung regestrasi dan langsung mendapatkan pengarahan oleh bapak Abdur Rahman  yang merupakan salah satu petugas di Balai Taman Nasional Komodo Loh Liang. 

Selama menginjakan kaki di pulau hewan purba: pulau komodo ini, kami mendapatkan ilmu dari pengarahan bapak Abdur Rahman tersebut. Di Balai Taman ini terdapat 3 zona tracking yaitu jalur pendek, menengah dan jalur jauh, saat itu kami sepakat mengambil jalur tracking yang pendek karena keterbatasan waktu kami selama trip ini. Tujuan trip kita Jelajah Flores - komodo adalah bisa dapat melihat langsung hewan Komodo tersebut. Selanjutnya kami memulai tracking, selama tracking kami terdiri 10 orang didampingi oleh 2 petugas/pawang Komodo yaitu pak Abdur Rahman sendiri dan pak  Arifin. 

Selama perjalanan tracking dalam tajuk menginjakan kaki di pulau hewan purba: pulau komodo. Kami banyak mendapatkan informasi dari Abdur Rahman dan pak Arifin. Tentang Komodo dan apa saja yang harus diperhatikan oleh pengunjung selama menginjakan kaki di  pulau komodo yaitu:  
1.) Saat masuk kawasan ini jika wanita yang sedang masa menstruasi harap memberi tau ke petugas, karena penciuman Komodo sangat tajam terhadap bau darah, alhamdulillah teman-teman trip waktu itu tidak sedang menstruasi. 

2.) Para pengunjung agar tidak jauh dari petugas dan juga tidak keluar dari area tracking karena komodo adalah hewan pengintai dan juga anak-anak komodo banyak terdapat di atas-atas pohon, walaupun anakan, anak komodo masih berbahaya karena di ludah sudah memiliki bisa. 

3.) Di Pulau Komodo dan pulau sekitarnya seperti pulau Rinca dll. terdapat pohon gebang, pohon ini khas di pulau ini dengan ciri-ciri selama hidup sekali berbuah, buah seperti pinang. Ternyata pohon ini adalah salah satu tempat tinggal anak komodo. Anak komodo tinggal diatas pohon karena komodo adalah termasuk hewan kanibal, jadi anak komodo akan aman jika di atas pohon. ternyata bisa dimakan orang tuanya. 
Pohon Gebang tempat saran anak komodo di Pulau Komodo

4.) Pada masa bertelur komodo mengelurkan telurnya sehari 1 telor. selama hampir satu bulan dengan jumlah 15-30 butir. Komodo meletakan telurnya tersembunyi misalnya bertelur di lobang. Telur harus tersembunyi karena komodo adalah bintang kanibal. 

5.) Komodo masih muda, pada usia sejak menetas hingga 5 - 6 tahun tinggal di atas dan memanjat pohon. 

6.) Usia komodo dapat mencapai 60 tahun dan ukuran yang paling panjang 3 meter 15 cm.

7.) Di kawasan ini komodo tidak diberi makan seperti di kebun binatang karena memiliki sifat malas jadi tidak diberi makan. Komodo harus mencari sendiri, daya jelajah komodo dapat mencapai 18 km, waw luar biasa. 

8.) Selanjutnya dari cerita pak Arifin, "Cerita hikayat asal usul komodo yaitu dulu nenek moyang penghuni pulau komodo melahirkan anak kembar yang mana satu manusia, dan ora sebai (hewan komodo). Hingga sekarang penghuni pulau Komodo adalah suku komodo dan hewan Komodo.

9.) Komodo adalah hewan individual tidak berkelompok. dimana musim kawin pada bulan juni-agustus jantan mencari betina. 2/3 ekor jantan akan berantem demi si betina. 

10.) Pulau-pulau yang di huni oleh Komodo yaitu: Rinca, Gili Motang, Gili Dasami dan Komodo.

11.) Komodo di suku komodo disebut ORA.
.
Kami menginjakan kaki di pulau hewan purba: pulau komodo ini. Selain menggali informasi dari petugas kami juga menyaksikan langsung, hewan Komodo sedang berjalan menuju sumber air, komodo tidur, komodo berlari-lari di pantai dan juga menyaksikan anak komodo yang sedang bertengger diatas pohon, di akhir tracking kami menyaksikan pemandangan indah di pantai pulau Komodo di bukit tentunya tidak lupa berfoto eksis. lihat nih hehe..
di bukit Cregata Hill Pulau Komodo 

Eksis dulu 
Waw pokoknya spektakuler sekali ketika berkunjungi ke Pulau Komodo ini. Kami menginjakan kaki di pulau hewan purba: pulau komodo.  Allahuakbar..... 
untuk lebih lengkapnya Simak Video berikut ini rekaman kami selama di Pulau komodo  dan bertemu dengan hewan komodo langsung dalam tajuk menginjakan kaki di pulau hewan purba: pulau komodo semoga berkenan :